Weird Genius Tembus Pasar K-Pop? Ini Fakta Kolaborasi Mereka dengan Musisi Korea

Industri musik Indonesia kembali mencuri perhatian internasional. Kali ini, grup musik elektronik Weird Genius berhasil membuat gebrakan besar dengan masuk ke pasar K-Pop melalui proyek kolaborasi dengan musisi Korea ternama. Langkah ini tidak hanya menandai pencapaian besar bagi Weird Genius, tetapi juga membuka peluang baru bagi musik elektronik Indonesia untuk dikenal lebih luas di kancah global, khususnya Asia.

Siapa Itu Weird Genius?

Weird Genius adalah grup musik elektronik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2016. Grup ini awalnya terdiri dari Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. Mereka dikenal luas melalui lagu “Lathi” yang viral pada tahun 2020, berkat kombinasi unik antara musik EDM, elemen budaya Jawa, dan vokal yang kuat. Kesuksesan “Lathi” membawa Weird Genius ke panggung internasional, termasuk tampil di festival musik dan bekerja sama dengan label global.

Kini, Weird Genius tidak hanya tampil sebagai wajah baru musik elektronik Indonesia, tetapi juga sebagai pelopor yang membuka jalan ke pasar musik Korea Selatan yang sangat kompetitif dan penuh inovasi.

Fakta Kolaborasi dengan Musisi Korea

Kolaborasi dengan Musisi Korea

Kolaborasi Weird Genius dengan musisi Korea merupakan langkah strategis yang dirancang dengan matang. Pada tahun 2024, Weird Genius resmi bekerja sama dengan boy group Korea Selatan ATEEZ dalam lagu berjudul “Second Run.” Lagu ini dirilis di bawah label Korea ternama dan langsung menarik perhatian penggemar K-Pop dan EDM secara bersamaan.

Lagu “Second Run” menampilkan gaya produksi khas Weird Genius yang memadukan elemen EDM progresif dengan harmoni vokal khas K-Pop. Dalam proses produksinya, Weird Genius berperan langsung dalam penyusunan komposisi musik, aransemen, serta mixing lagu, menunjukkan keahlian mereka dalam menghasilkan kualitas produksi bertaraf internasional.

Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga melibatkan video musik yang digarap dengan estetika khas Korea namun tetap memuat nuansa sinematik yang kuat—menjadi jembatan budaya yang apik antara dua negara.

Fakta menarik lainnya, lagu ini menjadi salah satu dari sedikit kolaborasi lintas negara yang berhasil masuk chart digital musik Korea dan mendapat sorotan dari media-media hiburan seperti Soompi dan Allkpop.

Strategi Masuk Pasar Korea

Masuk ke industri musik Korea bukan perkara mudah. Pasar K-Pop dikenal sangat selektif dan menuntut kualitas tinggi. Namun, Weird Genius tidak terburu-buru. Mereka memanfaatkan momentum kesuksesan global “Lathi” untuk menjalin koneksi dengan agensi dan produser Korea, sekaligus membangun reputasi di komunitas internasional.

Dengan pengalaman produksi mereka yang sudah banyak bekerja sama dengan musisi internasional seperti Yellow Claw dan Tokyo Machine, Weird Genius memiliki bekal kuat untuk menembus batas-batas genre dan geografis. Kolaborasi ini merupakan bukti bahwa musik Indonesia mampu bersaing dan relevan dalam industri musik global, termasuk di pasar K-Pop yang begitu kompetitif.

Keberhasilan Kolaborasi dengan Musisi Korea ini membawa angin segar bagi industri musik Indonesia. Ini membuktikan bahwa karya anak bangsa tidak hanya mampu viral di dalam negeri, tetapi juga punya daya saing di pasar internasional. Kolaborasi lintas negara seperti ini membuka peluang lebih luas bagi musisi Indonesia untuk berinovasi dan menjangkau audiens baru.

Selain itu, keberhasilan Weird Genius bisa menjadi motivasi bagi para musisi muda Indonesia untuk terus mengejar kualitas produksi yang tinggi dan berani menjalin kerja sama lintas budaya.