Capres Anies Baswedan Berharap Pemerintah Tak Intervensi Rakyat Jelang Pilpres
Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, mendorong agar negara tidak terlibat dalam upaya memengaruhi rakyat dalam menentukan presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Dalam pidato politiknya saat deklarasi relawan Amanat Indonesia di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Anies menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi modern seharusnya tidak melanggar prinsip-prinsip demokrasi tersebut.
Menurut Anies, dalam negara demokrasi modern, kekuasaan selalu berada di tangan rakyat dan tidak ada pemindahan atau kehilangan kekuasaan yang terjadi. Yang berpindah adalah kewenangan dalam melaksanakan kekuasaan yang diberikan oleh rakyat, dan setiap lima tahun sekali rakyat secara bergantian menitipkan kewenangan tersebut.
Anies mengkritik pandangan beberapa pihak yang khawatir kehilangan kekuasaan, karena menurutnya hal itu menunjukkan ketidaktahuan terhadap prinsip dasar demokrasi. Anies menyatakan bahwa rakyat Indonesia memiliki kemampuan untuk menentukan kepada siapa mereka menitipkan kewenangan tersebut, dan tidak perlu ada intervensi dari pihak lain.
Anies mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kekuasaan tersebut, agar tidak menjualnya dan memastikan bahwa kekuasaan tetap berada di tangan rakyat. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kekuasaan rakyat mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga dalam proses penghitungan suara, karena itu adalah hak mereka untuk menentukan masa depan bangsa.
Selain itu, Anies juga mengemukakan gagasan tentang prinsip Satu Kesemakmuran sebagai salah satu aspek dalam visinya sebagai calon presiden. Menurutnya, Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa Republik Indonesia didirikan untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Namun, dalam kenyataannya, masih terdapat ketimpangan dalam hal kesejahteraan rakyat yang perlu diatasi.
Dengan demikian, Anies Baswedan menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas pemilihan dan memastikan kekuasaan tetap berada di tangan rakyat Indonesia. Ia juga mengajak rakyat untuk bersama-sama menjaga kekuasaan tersebut dan mengatasi ketimpangan kesejahteraan yang ada.